Thursday, November 24, 2016

Kegilaan Sesaat a.k.a Temporary Insanity a.k.a Baper Lebay (1)


Kegilaan Sesaat a.k.a Temporary Insanity a.k.a Baper Lebay  (1)
Paling tidak satu kali seumur hidup seseorang pernah mengalami kondisi kegilaan sesaat atau temporary insanity atau Baper Lebay. Seperti apakah itu? 

Pada suatu waktu tertentu, tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba karena terpancing satu hal tertentu, kamu merasa merasakan kondisi yang sangat nyata dari sisi pikiran, rasa yang sangat kuat atas suatu hal. Entah itu sebuah pesan, memori visual atau mendengar yang terkait dengan masa depan atau masa lalu, baik terkait diri sendiri atau orang lain, yang secara nyata muncul dalam memori visual dan rasa. Kondisi tersebut sampai dapat membuat kamu merasa bahwa pesan atau pikiran itu nyata dan sungguh-sungguh terjadi. Kondisi “seperti nyata” dan meyakini sesuatu hal sedang terjadi atau akan terjadi seperti sukar dilawan karena hal itu seperti nyata, namun kamu masih menyadari bahwa itu tidak nyata. Akibat dari munculnya kondisi tersebut, kamu tanpa sadar dapat melakukan tindakan-tindakan yang sederhana sampai tindakan ekstrim yang diluar logika dan kebiasaanmu karena perasaan yang berlebihan tadi, bahkan dapat berkesan konyol dan lucu. 

Kegilaan sesaat ini dapat terjadi dalam beragam emosi, misalnya emosi senang. Kalau  obyek  dan momen itu yang menyenangkan kamu akan merasa bahagia tak terkira. Kebahagiaan itu terasa berlimpah dan membuat dirimu bisa tersenyum sepanjang hari karena saking bahagianya. Misalnya; habis bertemu cowok menarik dan merasa langsung senang tak terkira dan bahagia bertemu dengan dia, sampai respon yang dimunculkan grogi, senyum sendiri dan serba salah sepanjang hari, kurang konsentrasi, melongo bahkan sampai berpikir dia adalah orang yang mungkin pernah ditemui di jaman entah kapan, bahkan saking gila senangnya sampai tidak bisa mengerjakan apapun karena kebayang terus. 

Bila obyek yang didapat memancing sedih, rasa yang dimunculkan itu sedih, maka kamu akan merasa sedih berlebihan sampai bisa menangis tersedu-sedu. Misalnya; baca status laman di FaceBook seseorang yang mengingat kembali pada sosok yang kita sayangi yang sudah tiada, akibatnya hari itu meneteskan air mata terus menerus bila mengingatnya sampai kurang fokus mengerjakan hal lain, dan menjadi mengingat-ingat mantan pacar dengan pengalaman yang sedih pula. 

Nah, yang menantang adalah bila itu rasa marah, karena dirimu bisa mengalami emosi marah yang sangat kuat dan berpotensi membahayakan dirimu sendiri ataupun orang lain. Misalnya; tiba-tiba bertemu dengan orang yang pernah berkonflik sebelumnya dan tiba-tiba emosi marah keluar kembali dan langsung mengomel atau mengumpat tak terkendali pada orang-orang di sekitarnya sepanjang hari. Bahkan saking geramnya bisa sampai memukul-mukul diri atau barang-barang di sekitar tanpa alasan yang jelas.   

Kondisi mental merasa berlebihan dalam bahasa kekinian biasa disebut  “baper” alias bawa perasaan atau disebut “lebay” alias melebih-lebihkan. Kondisi mental ini bisa disebut dalam "kegilaan sesaat" karena akibat berlebihan dalam merespon obyek dan situasi tertentu, seseorang dapat melakukan tindakan-tindakan ekstrim di luar kebiasaannya atau di luar logika. "Kegilaan sesaat" yang dimunculkan seolah-olah membuat ia berada dalam kondisi tidak sadar, tak terkendali, bahkan bisa tampak ekstrim atau intensitas yang tinggi, berulang, di luar kebiasaan dan logika umum pada saat itu, atau bahkan tidak ‘nyambung’, atau konyol. Kegilaan sesaat atau baper lebay ini berlangsung dalam kurun waktu tertentu. Frekuensi berulang dan intensif di saat baru kejadian namun dalam beberapa hari tertentu bisa kembali disadari oleh yang mengalami sebagai kekonyolan karena kamu sudah menyadari secara penuh dan dapat mengendalikan emosi diri kamu kembali pada saat itu. 
   

Pernahkah kamu mengalami kegilaan sesaat alias temporary insanity atau baper lebay yang bermuara kekonyolan atau lucu? Silahkan bagi pengalaman “baper lebay” mu di sini. Cerita singkat baper lebaymu bisa berupa pengalaman senang, sedih, marah ataupun lucu. 

No comments: